Part 2
***
Pangeran 13 Baek-Ah meminta dukungan kakak tirinya ,
Pangeran 4 Wang So , untuk menggagalkan rencana pernikahan ayahanda
mereka. Wang So berpandangan hal ini
tidak bisa dicegah oleh siapapun .
Wang So dengan tatapan curiga bertanya apa Baek-Ah memendam perasaan terhadap Haesoo. Baek Ah menukas sudah ada orang lain yang menyukai Haesoo , bukan dirinya . Baek Ah menjelaskan kalau Haesoo cukup spesial dihatinya.
(Sebuah kilas balik di
malam hari usai pemakaman Lady Hae. Baek Ah dan Haesoo mulai berbincang-bincang
setiap hari sambil mabuk arak . Haesoo bertanya kenapa Baek-Ah tidak
mengutarakan cintanya jika memang menyukai Lady Hae. Baek Ah dalam mabuknya
menjelaskan kalau ibunya berasal dari keluarga bangsawan Kerajaan Silla yang
ditaklukkan oleh Goryeo . Jadi tiap pangeran berada dilevel yang berbeda sesuai
dari asal keluarganya. Menurut Baek Ah , Lady Hae berasal dari keluarga
bangsawan pendukung Goryeo sehingga punya posisi lebih tinggi daripada keluarga
taklukan seperti Baek Ah . Baek Ah merasa sulit dalam posisi itu mendapatkan
Lady Hae.
Haesoo menganggap
perkataan Baek-Ah itu omong kosong , di masa dimana semua orang memperlakukan
orang lain seakan property. Haesoo melantur meminta Baek Ah menantikan 1000
tahun lagi dimasa dimana semua orang berposisi sederajat. Baek-Ah menganggap
ucapan Haesoo itu berbahaya , subversive , dan memberikan isyarat agar Haesoo
tutup mulut.
Sia2 saja , Haesoo
yang mabuk terus menyuarakan kebenaran , bahwa bisa saja Baek Ah seorang
pangeran , hidup layak dan tetap saja akan mati suatu hari nanti , jatuh dari
langit , dan mengakhiri hidup di istana seperti ini . Haesoo menyarankan Baek
Ah untuk hidup dengan mengikuti kata hati , lakukan apa yang hendak dilakukan.
Dan seperti biasa ,
setiap dialog berakhir dengan simbol2 aneh dari abad 21 , seperti tanda jari “oke”
, yang membuat Baek Ah melongo , dan akhirnya mengikuti gerakan symbol jari
yang sama )

Ketika Wang So bertanya apa Baek Ah hendak duduk ditahta dan
merubah Negara , Baek Ah menegaskan tidak berminat pada tahta , dan hanya ingin
hidup bebas , sebagaimana So juga menginginkan hal itu . Baek Ah khawatir
seorang gadis tanpa orangtua dan saudara seperti Haesoo bisa bertahan di Istana
, jikapun menikah , akan sulit bertemu dengan raja (setelah malam pertama) ,
dan akan lelah hidup , mati mengenaskan di istana.
***
Di istana Damiwon , Haesoo dalam kondisi sangat galau
menjelang pernikahannya nanti malam . Haesoo terus saja menolak setiap usaha
Selir Oh , dan meminta waktu untuk menyendiri dan berpikir.
Ketika Selir Oh berlalu untuk memeriksa bathroom, Haesoo
mulai berupaya untuk melarikan diri , dan teringat jalan rahasia yang pernah
dilalui saat memasuki kolam pemandian istana.
Upaya Haesoo lari kesana kemari hanya berujung pada sia-sia
, karena dipergoki oleh Selir Oh yang berdiri seperti ular yang menunggu
mangsanya datang .
***
Berdasarkan laporan seorang pejabat , Raja Taejoo
terperanjat saat mengetahui bahwa gadis yang akan dinikahinya itu adalah sepupu
ipar dari Pangeran 8 Wook . Raja Taejoo mengeluh kalau Keluarga Hae sedemikian
tamak . Saat abdinya bertanya apa Raja hendak menghentikan rencana pernikahan
ini , Raja Taejoo tetap berminat untuk tetap menikah .
Sementara itu Haesoo sudah berbusana pengantin serba merah ,
dan resah dalam penantiannya di kamar mempelai.
Raja Taejo dihadang oleh Pangeran 8 Wook yang bersujud di
koridor Istana , dan memohon kelancangannya telah memberanikan diri membahas
pernikahan ayahanda raja. Raja Taejoo terkejut anaknya yang paling cerdas ini
nekat melakukan hal itu .
Wook berdalih bahwa dalam istana sudah terlalu banyak
keluarga , dan mempertanyakan kenapa Raja Taejoo masih ingin menambah satu
keluarga lagi kedalamnya. Raja Taejoo
mengajukan pembenaran bahwa Keluarga Hae diperlukan untuk menghentikan
peperangan dengan Kerajaan Khitan. Raja
Taejoo bertanya balik apa Wook punya alasan yang kuat ?
Raja Taejoo tidak bisa berkata2 , dan kemudian tertawa
terbahak2 mengagumi keberanian Haesoo yang melebihi kaum pria. Raja Taejoo berlalu
seraya memerintahkan ajudannya untuk membawa paman2 Haesoo menghadap .
Haesoo rubuh tak sadarkan diri karena tubuhnya mengeluarkan
banyak darah . Wook bergegas menyambar tubuh Haesoo .
Sementara itu diluar istana , Pangeran 9 Won , Pangeran 10
Eun , Pangeran 13 Baek Ah dan Pangeran 14 Jung sedang berharap2 cemas . Won mulai
gentar membayangkan konseukuensi hukuman dan bergegas hendak pergi , sampai
semua pangeran menyadari Wook didampingi So , membawa tubuh Haesoo yang tak
sadarkan diri .
***
Haesoo mengalami mimpi buruk , kejadian tenggelam kembali
terulang dan penglihatan wafatnya Raja Taejooo terungkap . Jenasah Raja Taejoo tenggelam dalam air . Dan Pangeran
yang menjadi Raja (Raja Hyejong? Raja
Jeongjong ? ) rubuh ke lantai dengan sebuah pisau ditangannya. Kekhawatiran
mengenai Raja 4 Goryeo , Gwangjong sangat mengganggu dalam mimpi Haesoo .
Sesosok pangeran dengan wajah tak terlihat berdiri menghunus pisau . Dia adalah
Raja Gwangjong yang dalam sejarah diketahui membunuh saudara2 dan orang2nya. Siapa
diantara pangeran yang menjadi Raja Gwangjong tersebut ?
Haesoo siuman dan menyadari Selir Oh sedang merawatnya. Selir Oh mengatakan bahwa Haesoo masih hidup
dengan status belum menikah . Haesoo bertanya kembali apakah tempat ini adalah
Istana ? . Selir Oh dengan sinis membenarkan bahwa Haesoo belum mati , jadi
tentu saja masih di istana. Haesoo
bertanya : Apa anda mau bilang aku tidak bisa meninggalkan Istana kecuali aku
sudah mati ?
Selih Oh memberitahu bahwa luka di tangan Haesoo cukup dalam
dan parah , dan bertanya apa Haesoo benar2 membenci rencana pernikahannya
dengan Raja? . Padahal harta dan kemakmuran siap menanti bagi Haesoo jika
menjadi selir raja . Haesoo menegaskan
bahwa dimanapun dia berada , punya hak untuk memilih .
Selir Oh berkata memang demikian umumnya anak2 muda , dan
toh Haesoo akan dihukum . Haesoo merasa tidak menyesal . Selir Oh mempersilahkan Haesoo untuk
beristirahat , dan berlalu dari ruangan dan melihat Wook sedang menunggu
didepan pintu. Selir Oh mempersilahkan Wook masuk menjenguk Haesoo .
Wook meraih tangan Haesoo yang terluka , dan menenangkan
hati Haesoo , dan memberitahu bahwa Raja telah membatalkan pernikahan karena bekas
luka di tubuh Haesoo , dan Keluarga Hae tidak bisa lagi memaksakan kehendak
karena konspirasi dengan Khitan sudah terungkap .
Wook menyesali diri sebagai pria yang menyedihkan , telah
berdoa bagi mendiang istrinya Lady Hae untuk mengembalikan Haesoo , dan untuk
membalas budi kebaikan Lady Hae dengan mencurahkan segenap kasih saying pada
Haesoo , yang selama ini bahkan belum pernah diperlihatkan pada mendiang
istrinya.
Haesoo menangis terharu , dan mengaku sempat takut tidak bisa
bertemu dengan Wook lagi . Wook menenangkan Haesoo , dan berjanji tidak akan
membiarkan hal ini terjadi lagi .
***
Astronom Choi menyarankan Raja Taejoo untuk tidur karena
pagi akan tiba . Pada kesempatan ini , Choi juga bertanya nasib Haesoo dari
Keluarga Hae.
Raja Taejoo walaupun merasa tidak enak hati , namun tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Haesoo telah mengabaikan perintah . Raja Taejoo berniat untuk menghukum Haesoo kedalam system perbudakan .
Choi membujuk raja bahwa Haesoo masih bisa menjadi court
lady dan tetap di Istana karena para ratu juga membutuhkan . Raja Taejoo
langsung menduga bahwa para pangeran berada dibalik semuanya dalam hal membujuk
ibu2 mereka. Choi manambahkan bahwa Selir Oh juga memohon agar Haesoo bergabung. Menurut
Choi bakat Haesoo dan kolaborasi dengan Selir Oh bisa memberikan kontribusi
bagi Goryeo . Mendengar hal itu Raja Taejoo berubah pikiran.
***
Haesoo sedang bersama Wook berjalan2 menikmati pemandangan
taman istana yang indah . Mereka terlihat bahagia ketika Choi muncul untuk
mengabarkan bahwa Haesoo akan bergabung menjadi bagian dari wanita Istana
Damiwon .
Menurut Choi ini adalah pilihan terbaik daripada Haesoo
harus dikirim menjadi budak . Haesoo pun tidak keberatan , karena selain
mendapatkan gaji , juga tidak ada tempat tujuan . Choi menambahkan bahwa
bagaimanapun Haesoo adalah wanita ningrat sehingga akan mendapat privilege
walaupun berstatus court lady , bahkan jika berkerja dengan baik , Raja akan
mengijinkan untuk menikah .
Wajah Wook mengeras karena tidak menyukai gagasan Choi ,
sekaligus lega karena Haesoo bebas dari hukuman. Haesoo tersenyum dan berjanji
untuk belajar dan berkerja dengan tekun .
Wook menyerahkan hadiah , sebuah kertas dengan kaligrafi menyerupai
emoticon dan kombinasi aksara Tiongkok (\ㅅㅁㅅ/) . Wook bahkan menirukan ekspresi wajah dan
tangan yang menyerupai emoticon tersebut.
Tak lama para pangeran heboh muncul melepas kepergian Haesoo
memasuki Istana Damiwon . Tak lupa para
pangeran menasehati Haesoo agar mewaspadai Selir Oh yang punya reputasi
menakutkan . Para pangeran berjanji akan sering
mengunjungi Haesoo nanti .
Haesoo terlihat senang melihat sahabat2 pangerannya ,
sekaligus khawatir teringat mimpi buruknya , berusaha menerka siapa pangeran
yang kelak menjadi Raja keempat Goryeo , dan akan membunuh saudara2nya .
Choi yang berdiri disamping So , mengingatkan Haesoo untuk
bergegas. Dan Jung menyemangati Haesoo dengan gesture “fighting” yang pernah
diajarkan Haesoo sebelumnya. Haesoo sempat
menatap Wook dalam2 , dan memberi hormat pada Wang So .
****
Haesoo memasuki Istana Damiwon , melihat suasana ruangan dan
para court lady yang berkerja didalamnya . Haesoo akhirnya menyadari bahwa
penguasa Istana Damiwon , tak lain adalah Selir Oh yang sempat mempersiapkan
dirinya dalam pernikahan tempo hari .
0 comments:
Post a Comment