
Dalam kondisi hujan , Lee Dongjin mengantarkan Yeonsil
kembali ke Wolgyesu Shop . Dalam perjalanan ,Yeonsil masih mengingat peristiwa
memalukan dimana dia terpaksa harus turun ditengah jalan untuk buang hajat.
REKAP EPISODE 6 - PART 1
LAUREL TREE TAILORS - THE GENTLEMEN OF WOLGYESU SHOP TAILOR
LAUREL TREE TAILORS - THE GENTLEMEN OF WOLGYESU SHOP TAILOR
Dongjin menolak menerima payung yang dipinjam , mengingat
pernah dipakai Yeonsil untuk buang hajat. Yeonsil bergegas masuk ke Wolgyesu .
Sementara itu diluar Dongjin di mobil mengamati gerak-gerik Yeonsil , sambil
menggerutu bisa2nya Yeonsil mencoba mengembalikan payung yang bekas dipakai
untuk buang hajat.
***
Wolgyesu Shop , Yeonsil melihat kolega Ahjumma sedang
membereskan barang2 karena toko hendak dijual dan harus dikosongkan dalam waktu
sebulan .
Yeonsil khawatir , bossnya , Lee Mansol , akan bersedih
melihat toko yang dirintisnya akan dijual . Kolega menyarankan Yeonsil untuk
mulai mencari pekerjaan baru .
***
Lee Dongsook sedang merawat ibunya yang sedang stress berat.
Gokji khawatir mendiang ayah mertuanya akan murka dengan keputusan menjual toko
, begitu pula dengan suaminya , Lee Mansool yang entah sedang menghilang
kemana.
Gokji mulai berniat untuk membatalkan transaksi , dan
Dongsook mengingatkan kalau mereka sudah menerima DP pembayaran .
Kekesalan Gokji makin menjadi ketika Dongsook mulai membahas
pembagian warisan dari hasil penjualan toko . Dengan wajah polos Dongsook
menyarankan pembagian warisan dibagi rata , dan sudah lumrah dijaman sekarang
anak perempuan mendapat bagian yang sama .
Gokji murka karena merasa disumpahi mati , berharap warisan sama saja berharap orang tua cepat mati . Dongsook baru menyadari hasil ucapannya membuat ibunya murka.
***
Di kafe milik Dongsook , Sungjun berharap2 cemas apa ibunya
Dongsook memperbolehkan Sungjun kos . Dongsook menyarankan untuk mencari waktu
yang tepat karena ibunya sedang bad mood.
Mengamati Sungjun melayani pelanggan dengan cepat , Dongsook
terkagum akan bakat terpendam Sungjun . Dan Sungjun seperti biasa , membual
kiprahnya selama merantau ke New York
.
Dongsook menyarankan Sungjun untuk mengambil lebih banyak
lagi waktu part-time di kafenya agar bisa membiayai sewa kos nanti . Sungjun
belagak sedang sibuk merilis lagu terbarunya.
Sungjun (dalam hati ) : Kamu pikir hendak mengendalikan aku
hanya dengan 400 dollar perbulan ? Aku tidak semurah itu !
Dongsook (dalam hati) : Kamu terlalu banyak harga diri untuk seorang pria yang tidak punya apa2.
Dongsook (dalam hati) : Kamu terlalu banyak harga diri untuk seorang pria yang tidak punya apa2.
Sebagai gantinya , Dongsook mengusulkan untuk meminjamkan
kafenya pada Sungjun untuk dijadikan kantor , baik untuk mengelola fans club ,
ataupun untuk deal kontrak .
***
Samdo mengalihkan kekecewaan dengan berakrab ria dengan
seorang gadis muda . Mereka berdua terlibat dalam permainan teka-teki yang
berlangsung dengan menyenangkan , hingga istrinya Seonnyeo yang galak muncul
dan menghentikan permainan ini .
Gadis muda yang malang
itu langsung dijambak rambutnya agar menjauh dari suami . Samdo menegaskan
mulai saat ini akan melakukan apa yang diinginkan , hal itu sebagai protes
karena Seonnyeo tidak mengijinkannya kembali terjun sebagai penjahit.
Samdo ngeloyor pergi meninggalkan tip di kantong celana si
gadis muda . Dan Seonnyeo dengan brutal merampas uang tip itu , sambil
mengulangi ancamannya agar gadis itu tidak mendekati suaminya.
***
Kegaduhan mulai muncul di Gedung
Meesaa Apparel. Eunsook hampir pingsan ketika mendengar kabar gelombang protes
buruh menuntut agar Lee Dongjin kembali ke tampuk Presdir .
Eunsok mulai berunding dengan
anaknya , Min Hyosang tentang antisipasi menghadapi Dongjin .
Ketika Dongjin muncul diruangan ,
Eunsook menuding Dongjin menikam dari belakang . Hal ini menggelikan bagi
Dongjin yang justru merasa dirinya yang ditikam dari belakang.
Dongjin mendamprat adik ipar tirinya
ini , yang telah memanipulasi label produk untuk mengumpulkan uang demi menutup
pajak dari warisan , dan menyogok dewan direksi dengan uang. Dongjin menghardik
Hyosang telah menyalahgunakan kekuasaan yang merugikan perusahaan hanya untuk
keuntungan pribadi .
Eunsook merasa menantu tirinya
sedang mengancam . Dongjin menjelaskan telah memberi cukup waktu bagi Eunsook
dan putranya untuk berpikir.
Dongjin berlalu . Eunsook menggerutu
Dongjin licik seperti ular .
***
Hyowon tiba di kantor dan melalui
salah satu staff , mendapat informasi bahwa Taeyang tidak lolos seleksi . Staff
itu menjelaskan bahwa kandidat yang tidak lolos seleksi akan dikirimi SMS .
Hyowan mengambil alih nama Taeyang , dan berjanji akan menghubungi secara
pribadi .
***
Hyowon menunggu di café , dan mulai
menghubungi Taeyang via ponsel , dan mengabarkan tidak lolos seleksi . Taeyang
yang sedang mabuk di warung tenda tidak antusias mendengarkan , dengan datar
mengucapkan terimakasih dan hendak menutup ponsel . 

Anehnya Hyowon tersinggung karena
Taeyang tidak menunjukkan kekecewaan atas kegagalan . Hyowon menuding Taeyang
melamar kerja hanya untuk main-main belaka.
Dua anak muda ini jadi berdebat
kusir via telepon dengan saling memaki .
Taeyang menegaskan jikapun diterima kerja toh tidak akan hadir.
Masih di warung tenda , Taeyang yang
mabuk masih mengingat kenangan pahit dari mantan pacarnya , Jooyoung yang
bersabda bahwa bagi orang miskin , cinta adalah suatu barang mewah . Taeyang
loncat pada kesimpulan bahwa CEO Meesa Apparel tentunya punya harta dan latar
belakang keluarga yang hebat, sehingga punya hal untuk mencinta.
***
Di café , Dongjin masih mengenang
perkataan pelanggan tua dan miskin dari
ayahnya yang diambang sekarat dan memandang tinggi baju jas karya
ayahnya , dimana busana bagian menjadi harga diri dan punya makna sedemikian
mendalam sehingga siap menjelang kematian dengan penuh kebanggaan .
Dongjin membandingkan dengan apa
yang pernah dikatakan ayahnya , Lee Mansool , bahwa profesi penjahit dalam
membuat pakaian menjadikan seseorang menjadi hangat dan bahagia .
Lamunan Dongjin buyar ketika orang
kepercayaannya mengabarkan bahwa Eunsook dan Hyosang mungkin akan menyerah
kalah .
Dongjin bercerita ulang tentang
makna sebuah busana bagi seorang pria pada orang kepercayaannya itu . Dan orang
kepercayaannya tentu saja tidak bisa menangkap arti dari cerita Dongjin ,
menganggap Dongjin mulai bersikap aneh .
***
Usai menutup toko , Yeonsil
menjenguk Gokji . Namun malah Gokji yang mengkhawatirkan karyawan kesayangannya
ini yang terancam kehilangan pekerjaan .
Hyojoo muncul untuk memperbaiki
hubungannya dengan keluarga Dongji . Hyojoo berdalih hendak menemani ibu
mertuanya yang kesepian ditinggal suami .
Hyojoo meminta ibu mertua untuk menyiapkan sajian makan malam karena
Dongjin akan tiba .
Gokji dengan senang hati memasak
dengan bantuan Yeonsil . Gokji mengambil kesempatan untuk memanfaatkan pengaruh
Hyojoo yang kaya raya untuk membantu mencarikan pekerjaan bagi Yeonsil .
Mengetahui Yeonsil hanya lulusan SMA
, Hyojo menyarankan untuk Yeonsil untuk berkerja di pabrik , sambil berjanji
akan membantu mencarikan pekerjaan .
***
Sunnyeo semakin kecewa melihat Samdo
melarikan masalah ke minuman di café dan dibar. Samdo tidak peduli sekalipun
istrinya menghardiknya untuk kembali berkerja.

Pengunjung di meja seberang kembali
mengumpat dan meminta Samdo – Sunnyeo pulang kerumah untuk melanjutkan
keributan . Pria itu menuding Sunnyeo yang suaranya paling berisik .
Sunnyeo kehilangan kesabaran , dan
melabrak pengunjung disebelah . Samdo terprovokasi untuk turun tangan saat
istrinya didorong . Samdo menghampiri pria kasar dan menuntut permintaan maaf
pada Seonnyeo .
Cengkraman Samdo terlepas saat
pengunjung itu mulai memukul . Terjadilah perkelahian dua melawan dua ,
Samdo-Sunnyeo melawan dua pengunjung .
***
Pertengkaran itu berakhir di kantor
polisi . Sunnyeo sibuk beradu berargumen dengan dua pria itu . Namun Samdo
punya pemikiran lain . Begitu tahu konsekuensi hukuman , Samdo malah sengaja
mengakui dirinya bersalah agar dikurung di penjara (agar terbebas dari
istrinya) , daripada harus melanjutkan hidup sebagai penjual ayam goreng . Sunnyeo mengira suaminya sudah gila.
***
Dongsook pamit pada Sungjun karena
ada acara makan malam keluarga. Dongsook berkata Sungjun bisa pulang dan
beristirahat setelah pelanggan terakhir pulang. Sungjun meminta ijin untuk
tidur di café malam ini . Sungjun mengajukan berbagai alasan bohong padahal
memang tidak pernah tempat tinggal lagi setelah diusir dari motel .
Sungjun berlagak sedang sibuk
mengarang lagu , dan harus berlatih , dan café ini cukup nyaman untuk tidur .
Dongsook merasa sofanya terlalu kecil untuk tidur dan tidak ada tempat mandi .
Sungjun merasa bisa membersihkan diri disauna setiap pagi .
Dongsook berjanji akan membujuk ibunya
lagi agar bersedia menampung Sungjun kos dirumah .
Dongsook akan berlalu sampai seorang
pria tua botak muncul kembali mengganggunya , memaksa Dongsook untuk berkencan
. Sungjun ikut campur karena tidak suka melihat pria memaksa wanita . Si pria
botak pendek itu menanyakan status Sungjun apa hingga berani ikut campur .
Sungjun membanting buku dan bersiap
mengatakan sesuatu kalau dia itu adalah ……
Disaat bersamaan , serempak Sungjun
dan Dongsook berkata .
Sungjun : Aku adalah part-timer
Dongsook : Dia adalah kekasihku
Dongsook : Dia adalah kekasihku
Hahaha
Diluar Sungjun seperti anak kecil
yang memprotes Dongsook telah sepihak mengklaim dirinya sebagai kekasihnya.
Sungjun mengaku tidak bisa berkerja dalam situasi seperti ini . Dongsook
menenangkan kalau tadi dia hanya becanda. Sungjun memprotes dirinya tidak bisa
dijadikan bahan alasan . Dongsook mengalah dan meminta maaf.
Sungjun kembali berlagak seperti
penyanyi terkenal yang takut terlibat skandal Dongsook kembali menenangkan
. Sungjun bergegas kembali karena
terdengar ada pelanggan yang mau membayar.
Sementara itu Dongsook bertekad akan
menaklukkan Sungjun .
0 comments:
Post a Comment